Waspada Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran, Di Banjarmasin Ada 28 Kasus Aktif, Namun Hanya 2 Orang Dirawat Selebihnya Isoman

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Mengingat pengalaman sebelumnya, pasca perayaan Hari Raya Idulfitri atau lebaran terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Dr. M. Ramadhan S.E., M.E, AK, CA, mewanti-wanti agar masyarakat tidak lengah. Dan ia pun menganjurkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan COVID-19. Agar terhindar dari penyakit asal China itu. dan menghimbau untuk melengkapi Vaksin lengkap sehingga imun semakin kuat.

“Kalau COVID-19 itu selalu ada artinya kasus kita itu kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada. Karena memang sangat tergantung dengan pemeriksaan sampelnya. Jadi agar tidak menyebar lebih lanjut kepada yang lainnya, ” kata M Ramadhan, Rabu (3/5/2023).

Hal ini juga mewaspadai akan ditemukan varian baru dari COVID-19. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat telah mengumumkan adanya temuan varian Arcturus di Jakarta.

Sehingga atas penemuan itu pemerintah memperkuat pemeriksaan Genome Sequencing Covid-19 (metode untuk menentukan varian COVID yang menginfeksi tubuh seseorang, red) .

Untuk itu warga diimbau tidak panik dan tetap disiplin menggunakan masker, ujar mantan Sekretaris Dispersip Kalsel ini.

Sementara itu, berdasarkan Update Situasi Terkini Perkembangan Covid-19 di kota Banjarmasin tercatat ada 28 kasus konfirmasi aktif. Hal ini menandakan kasus covid-19 di Banjarmasin kembali ditemukan dalam sepekan terakhir. Padahal, sebelumnya pemerintah Banjarmasin mencatat tak ada temuan kasus.

Mengacu data milik Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

Data Terkini Covid 19 per kota Banjarmasin

1. Banjarmasin : 28 (periode 12-30 April 2023)

2. Dirawat : 2

3. Terkonfirmasi : 28

4. Sembuh berapa : 6 (periode April 2023)

5. Meninggal : 0

(Nd/Jelajah Kalimantan)