Pangkalima Bangkirayen Hadir di Padawangan HST, Masyarakat Antusias Berobat
jelajahkalimantannews.com, Barabai – Ada yang berbeda di Rt 2 Kelurahan Padawangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Tempat ini berubah menjadi tempat pengobatan. Eda Steven Lalung (Pangkalima Bangkirayen) memang sedang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis selama 2 hari dari Selasa (26/9/2023) dan Rabu (27/9/2023). Sasarannya tidak hanya warga desa rt 2 Padawangan. Tetapi juga warga sekitar di luar Kabupaten HST.
Pengobatan tradisional oleh Eda Steven Lalung menggunakan metode pijat atau urut, seperti dilakukan Ida Dayak. Dalam praktiknya, Eda Steven Lalung memijat pasiennya menggunakan minyak urut berwarna kuning yang disebut bernama minyak Dayak Maanyan.
Menariknya, Eda Steven Lalung sama sekali tak memungut biaya pengobatan pasien.
Dia hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp 50.000 per botol.
Tak ayal jika pasiennya datang dari mana saja dan ingin bertemu Eda Steven Lalung agar bisa mendapatkan kesembuhan.
Eda Steven Lalung mengaku sangat berterima kasih kepada masyarakat Kelurahan Padawangan HST, berkat antusiasmenya pengobatan alternatif yang spektakuler dan sangat bermanfaat bagi masyarakat semua.
Semuanya bisa dinikmati secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. “Ini yang kedua kali di Kelurahan Padawangan, mudah-mudahan bisa terus kita lakukan,” kata Hj Hasni S.H, ditemui di sela pelaksanaan pengobatan gratis.
Untuk warga menurut Hj Hasni S.H., bisa langsung daftar dengan menunjukkan identitasnya. Mereka kemudian diberikan pengenal khusus dan bisa langsung menjalani pengobatan gratis. “Banyak warga sekitar yang hadir,” ujarnya.
Dia menegaskan, Pengobatan Eda Steven Lalung sangat terbuka untuk kegiatan sosial.
Hj Hasni S.H menyebut pengobatan tidak bisa dilakukan sendiri, namun membutuhkan pihak lain. Dia mengapresiasi masyarakat peduli. Begitu juga dengan warga padawangan yang mau membantu pelaksanaan pengobatan gratis itu.
Pada kesempatan itu, Hj Hasni S.H menyatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian pada masyarakat sekitar. Dia juga memang menggandeng tokoh masyarakat di Barabai dalam kegiatan itu. “Cukup banyak anggota kita yang kami libatkan,” bebernya.
Hj Hasni SH menyatakan, pelaksanaan pengobatan gratis ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Dia berharap kegiatan itu menjadi awal yang baik. Semoga kedepannya bisa terus dilakukan. “Insya Allah kita lakukan secara periodik dengan lebih banyak komunitas yang lain,” tegasnya.
Dalam pengobatan gratis ini, pada minggu yang lalu sekitar 960 pasien yang datang untuk berobat. Padahal prediksi awal, jumlah orang yang ikut pengobatan gratis ini tidak sampai 500 orang
Hj Hasni S.H., menambahkan, jika warga yang datang mendaftarkan diri untuk berobat terus bertambah hari ini, tidak menutup kemungkinan waktu kegiatan pengobatan tradisional gratis ini akan diperpanjang. (Nd)