Pemuda Milenial: Motor Penggerak Swasembada Pangan di Kalsel
Musdalub dan Pelantikan DPD Pemuda Tani Kalsel 2025-2030: Regenerasi Petani Demi Ketahanan Pangan
Jelajah Kalimantan News, Banjarbaru – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan resmi melantik pengurus baru periode 2025-2030 dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Gedung Jeddah, Asrama Haji Banjarbaru. Mengusung semangat #GerakanRegenerasiPetani, acara ini bertujuan mendorong generasi muda menjadi penggerak sektor pertanian yang berkelanjutan, Rabu (8/1/2025).
Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia, G. Budisatrio Djiwandono, melalui Sekretaris Jenderal R.S. Suroyo Jr., menegaskan pentingnya peran anak muda dalam mendukung swasembada pangan. “Kami fokus merekrut generasi muda, memberikan pelatihan dan pendampingan hingga mereka mampu menjadi petani profesional yang berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan,” ujar Suroyo Jr.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Ridha, pemudi 23 tahun di Kalimantan Selatan yang mengelola 200 hektar lahan bersama Brigade Pangan. Program ini didukung bantuan alat mesin pertanian senilai Rp2,5 miliar, dengan potensi penghasilan petani muda mencapai Rp10 juta per bulan.
Dengan target mencakup 14 provinsi prioritas, Kalimantan Selatan menjadi wilayah utama dalam pengembangan program regenerasi petani. Pendataan digital yang direncanakan pada Februari mendatang diharapkan mempercepat upaya ini, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi pemuda desa untuk bergabung.
Sementara Anggota Komisi XI DPR RI dan Penasehat Pemuda Tani Kalsel, Syamsul Bahri menegaskan bahwa momentum Musdalub dan pelantikan harus dimanfaatkan untuk memperkuat organisasi.
“Kita harus bersinergi dalam membangun Pemuda Tani yang lebih kokoh dan solid. Agenda ini adalah kesempatan untuk memperjuangkan aspirasi petani muda secara maksimal,” ungkap Senator ini.
Acara ini juga menjadi ajang sinergi antara pemuda, pemerintah, dan pelaku agribisnis. Optimisme regenerasi petani di Banua semakin menguat demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah dan nasional. (Nd_234)