Akreditasi Turun, ULM Bergerak Cepat Bentuk Tim Percepatan Pemulihan

JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN – Setelah mengalami penurunan akreditasi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) segera mengambil langkah sigap dengan membentuk Tim Percepatan Pemulihan Akreditasi. Tim ini diketuai oleh Wakil Rektor Bidang Akademik DR.dr. Iwan Alfanie S.p.F., SH., M.Kes dan bertujuan mengembalikan akreditasi ULM dalam waktu singkat.

“ULM tak tinggal diam. Tim percepatan pemulihan sudah dibentuk, dan saya ditunjuk sebagai ketua,” kata Iwan pada Jumat (27/9/2024). Meski akreditasi menurun, ia bersyukur skor institusi tidak ikut turun. “Skor ULM saat ini 355, di atas skor unggul yang hanya 325. Ukuran sesungguhnya adalah penilaian dalam Pemantauan Evaluasi Peringkat Akreditasi (PEPA),” tambahnya.

Penurunan akreditasi ULM disebabkan oleh sanksi terkait tata kelola guru besar. ULM hanya memiliki waktu dua bulan, hingga 19 November 2024, untuk mengajukan akreditasi ulang. “Waktu yang diberikan memang sangat singkat, biasanya persiapan memakan waktu enam bulan, tetapi kami tetap optimis bisa memulihkan akreditasi,” ungkap Iwan.

Iwan juga menjelaskan bahwa tim yang dibentuk telah memulai langkah-langkah persiapan, termasuk memetakan kebutuhan data dan mengerahkan sumber daya manusia serta infrastruktur teknologi terbaik. Proses ini membutuhkan pemenuhan borang 9, instrumen akreditasi yang lebih kompleks dibanding borang 7 yang sebelumnya digunakan.

Selain tim AIPT, Senat ULM juga membentuk tim pemeriksa internal yang akan mendalami permasalahan tata kelola yang menyebabkan penurunan akreditasi. “Kami bertanggung jawab penuh terhadap civitas akademika dan masyarakat, dan berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin,” tutup Iwan dengan keyakinan. (Nd_234)