Barisan Pertahanan Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila: Ujung Tombak Pembela Hak Masyarakat Adat Dayak

JELAJAH KALIMANTAN NEWS BANJARMASIN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila Kalimantan (GPMTPK), Tornado Luran Embang S.H , mengharapkan Barisan Pertahanan GPMTPK mampu menjadi organisasi paramiliter yang membela hak-hak masyarakat adat Dayak.

“Jadilah organisasi paramiliter yang menjadi ujung tombak untuk membela hak-hak masyarakat adat Dayak, menegakkan hukum adat Dayak yang ada di Provinsi Kalimantan,” kata Nando sapaan akrabnya dalam pernyataannya di Banjarmasin.

Nando menjelaskan bahwa Barisan Pertahanan Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila Kalimantan (GPMTPK) adalah sekelompok anggota masyarakat adat Dayak yang tergabung dalam komisi adat istiadat dan hukum adat. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan memperkokoh keberadaan masyarakat adat Dayak di Provinsi Kalimantan pada umumnya, dan Kalimantan Tengah (KALTENG BERKASIH) khususnya, berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Besar harapan saya selaku Ketua Umum dengan kemajemukan suku, budaya, serta bahasa, saya yakin Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila Kalimantan (GPMTPK) ini mampu memberikan kontribusi positif dan menjaga kerukunan antar sesama,” jelasnya.

Sebelumnya, Komandan Brigade Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila Kalimantan, M. Ilmi, menyampaikan bahwa Barisan Pertahanan Mandau Telabang Pancasila Kalimantan yang merupakan bagian dari lembaga adat, terbentuk dalam upaya menjaga kelestarian adat budaya dan kearifan lokal. Selain itu, GPMTPK diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan, menjaga budaya dan kearifan lokal, serta menjaga kestabilan keamanan di Bumi Borneo. (Tim)