BNNP Kalsel Akui Peredaran Narkoba Marak Hingga ke Pelosok-Pelosok

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) semakin marak hingga ke pelosok-pelosok, Kalimantan Selatan.

Barang haram ini menyasar ke kalangan buruh yang bekerja di sektor perkebunan hingga pertambangan. Pekerja mengalami ketergantungan dengan obat terlarang tersebut. Peredaran ini berlangsung dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Hal ini diakui oleh Kepala BNNP Kalsel Brigjen. Pol. Wisnu Andayana, S.St., M.K., saat selesai apel gelar pasukan ketupat intan 2023 kepada awak media ini, Senin (17/4/2023) sore.

“Di pelosok sudah memprihatinkan sekali peredaran narkotika, yang jadi korban adalah anak-anak muda, sampai ke pekerja perkebunan dan tambang,” kata Wisnu. Dia mengaku, perang terhadap peredaran narkoba selama ini tidak lantas membuat peredaran terhenti, bahkan dirinya menilai kian menjadi-jadi, khususnya di pelosok pedalaman Kalsel

Sinergitas dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) mutlak dibutuhkan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan bahagia bersih dari narkoba.

Hal tersebut tentunya tak lepas dari peran dan upaya kerjasama yang telah dibangun Badan Narkotika Nasional bersama instansi pemerintahan di tingkat pusat, pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa dalam berperan aktif mewujudkan Indonesia yang bebas dari narkoba.

Wisnu mengatakan, untuk antisipasi yang bawa narkoba dan pengguna. Kami harap jangan sesekali mengguna narkoba, akan kita tindak tegas,” kata Jendral Bintang Satu ini.

Kepala BNNP Kalsel Brigjen. Pol. Wisnu Andayana, S.St., M.K., mengingatkan kepada penumpang agar tidak nekat mengguna, ataupun membawa narkoba saat mudik maupun balik. “Jika ditemukan, kami tidak segan akan menindak,”tegasnya.

Ia mengimbau, jauhi Narkoba yang gratis, karena yang gratis itu belum tentu halal, pungkasnya. (Nd)