BNNP Kalsel Tegaskan Komitmen Melawan Narkoba: Mendesak Dukungan dan Urgensi Balai Rehabilitasi di Tengah Darurat Narkoba

IMG-20241224-WA0027

JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN  – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) menggelar press release akhir tahun 2024, dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol. Wisnu Andayana, S.S.T., Mk., didampingi Kabid Pemberantasan dan Intelijen Kombes Andri Koko Prabowo, S.I.K., M.H., di kantor BNNP Kalsel. Dalam kesempatan tersebut, mereka memaparkan capaian, tantangan, serta rencana strategis untuk memberantas narkoba di Kalimantan Selatan.

Brigjen Pol. Wisnu menyampaikan bahwa meskipun BNN Kalsel berhasil mengungkap sejumlah kasus besar peredaran narkoba lintas provinsi, tantangan di lapangan semakin berat. “Selama tahun 2024, kami tidak hanya fokus pada pengungkapan kasus, tetapi juga mengedepankan rehabilitasi korban dan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat, termasuk pelajar,” ungkapnya.

Namun, Wisnu mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya dukungan pemerintah dalam memperkuat peran BNN, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Masih banyak BNN daerah yang kekurangan fasilitas, anggaran, dan sumber daya manusia. Hal ini sangat menghambat upaya kami,” tegasnya.

Salah satu isu mendesak yang disoroti adalah tidak adanya balai rehabilitasi khusus di Kalimantan Selatan. “Saat ini, korban penyalahgunaan narkoba harus direhabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Hal ini jauh dari ideal karena pengawasan tidak seketat di balai rehab, sehingga ada risiko pasien kabur,” jelas Wisnu.

Ia juga menambahkan bahwa status darurat narkoba di Kalimantan Selatan membutuhkan perhatian serius. “Korban yang memerlukan rehabilitasi terus meningkat setiap tahun. Kami sangat berharap adanya sinergi dari pemerintah dan instansi terkait untuk membangun balai rehabilitasi khusus yang sangat dibutuhkan,” lanjutnya.

Pada tahun 2025, BNN Kalsel akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat edukasi, pengawasan, dan pemberantasan narkoba. “Tugas ini bukan hanya tanggung jawab BNN, melainkan seluruh elemen masyarakat,” tutup Brigjen Pol. Wisnu.

Dengan berbagai tantangan yang ada, BNN Kalsel tetap optimis bahwa dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Kalimantan Selatan bisa bebas dari jeratan narkoba. (Nd_234)