DISPERSIP Kalsel Gelar Pelatihan Perpustakaan untuk Lapas dan Rutan: Meningkatkan Layanan dan Kompetensi Pengelola

oplus_0

JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPERSIP) mengadakan pelatihan pengelola perpustakaan khusus untuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) se-Kalimantan Selatan. Acara ini berlangsung di Aula DISPERSIP Provinsi Kalimantan Selatan dan dimulai pukul 09.30 WITA.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengelola perpustakaan di Lapas dan Rutan, agar mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung program pembinaan warga binaan. Kepala DISPERSIP Provinsi Kalimantan Selatan, Dra Hj Nurliani Dardie M.AP, mengungkapkan bahwa peran perpustakaan sangat penting dalam proses rehabilitasi dan pendidikan penghuni Lapas dan Rutan.

Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi mengenai manajemen perpustakaan, pengelolaan koleksi, serta teknik pelayanan yang efektif. Dengan pelatihan ini, diharapkan pengelola perpustakaan di Lapas dan Rutan dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya dan memberikan manfaat maksimal bagi para pengguna perpustakaan.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan kontribusi yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan di lingkungan pemasyarakatan di seluruh Kalimantan Selatan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru yang juga Kepala DISPERSIP Provinsi Kalsel menyatakan bahwa sejak tahun 2017 telah terjalin kerja sama dengan Kakanwil Kemenkumham dan beberapa Lapas, termasuk Lapas Narkotika Karang Intan, LP Perempuan, dan LP Anak.

“Kami melakukan MoU yang diperbarui setiap tahun, mendekatkan buku kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan wilayah Kalsel,” ujar Bunda Nunung, sapaan akrabnya, Selasa (6/8/2024)

Kerja sama layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini mencakup Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak, dan Rumah Tahanan Negara lingkup Kemenkumham Kalsel. Lembaga Pemasyarakatan yang dilayani antara lain, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Lapas Kelas IIB Kota Banjarbaru, Lapas Kelas IIA Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar, Lapas Khusus Anak Martapura, dan Lapas Kelas IIA Banjarmasin.

Selain itu, ada juga Lapas Kelas IIA Kotabaru, Lapas Kelas IIA Rantau, Lapas Kelas IIB Pelaihari Tanah Laut, Lapas Kelas IIB Marabahan Barito Kuala, dan Lapas Kelas I Banjarmasin.

“Harapan kami, kerja sama ini mampu meningkatkan minat baca dan produktivitas warga binaan agar mereka memiliki bekal ilmu yang bermanfaat dari bahan bacaan dan perpustakaan di Lapas,” tutupnya. (Nd_234)

No plagiat