Dugaan Kecurangan Pemilu di Kabupaten Banjar, Bawaslu Didesak Tindak Tegas, Aliansyah: Hasil Pemilu 2024 di Kabupaten Banjar Paling Camuh
jelajahkalimantannews.com, Martapura – Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK) Kalimantan Selatan dan Koalisi LSM Pemerhati Hukum Kalsel yang di komando Bahrudin alias Udin Palui di dampingi Sekretaris H Aliansyah S.Pdi., meminta dan mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar untuk segera melakukan tindakan terhadap dugaan oknum anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diduga terlibat dalam kecurangan saat proses rekapitulasi perhitungan suara calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Banjar.
Desakan tersebut muncul menyusul adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut di beberapa kecamatan, antara lain Martapura Kota, Sungai Pinang Paramasan, Astambul, Kartak Hanyar, Gambut, dan Aluh-Aluh. Menyikapi hal ini, Bawaslu diminta untuk menonaktifkan pimpinan dan anggota KPUD Kabupaten Banjar serta ketua dan anggota PPK yang diduga terlibat, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Keputusan ini diharapkan dapat memastikan kelancaran proses pemilihan umum yang akan datang serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan transparansi penyelenggaraan pemilu.
Sementara di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Banjar, Sekretaris BABAK Kalsel, H. Aliansyah S.Pdi., dengan tegas mengecam hasil Pemilu di Kabupaten Banjar sebagai yang paling kacau dan paling camuh yang pernah terjadi. Aliansyah menunjuk Denny Indrayana sebagai pahlawan demokrasi Kabupaten Banjar dalam konteks ini, ucap si Raja Demo ini.
Menurut Aliansyah, kejahatan demokrasi yang terjadi sangat luar biasa dan terorganisir dengan baik oleh pelaku yang sama. Ia menegaskan bahwa kecurangan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang harus diungkap dan dihukum, ucapnya pada hari Jumat sore (1/3/2024)
Dalam menghadapi hal ini, Aliansyah menyatakan bahwa mereka akan melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes. Aksi ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Kamis mendatang sebagai upaya untuk menuntut keadilan dan kebenaran dalam proses demokrasi di Kabupaten Banjar. (Nd)
NO PLAGIARISM