Harga Emas Melonjak, Bisnis Logam Mulia BSI Region IX Kalimantan Tumbuh Pesat 223%
JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region IX Kalimantan mencatat pertumbuhan luar biasa pada produk Cicil Emas, yang melonjak hingga 223% secara tahunan (year-on-year) hingga November 2024. Peningkatan ini didorong oleh naiknya harga emas, yang semakin menarik perhatian masyarakat untuk berinvestasi dalam logam mulia.
Regional CEO BSI RO IX Kalimantan, Ricky Rikardo Mulyadi, menjelaskan bahwa produk Cicil Emas menjadi pilihan favorit masyarakat Kalimantan. Tren kenaikan harga emas, termasuk Antam 24 karat yang naik Rp14.000 per gram menjadi Rp1.517.000 per gram pada 10 Desember 2024, menjadi magnet utama bagi investor. “Investasi emas menawarkan potensi keuntungan jangka panjang yang stabil dan menarik,” ujar Ricky, Selasa (10/12/2024)
BSI juga memperkenalkan BSI Gold, logam emas batangan eksklusif dengan karatase 99,99% dan standar SNI, bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. Produk ini tersedia melalui Cicil Emas BSI di seluruh kantor cabang, serta akan segera dapat diakses melalui platform digital BYOND by BSI.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyebutkan bahwa BSI Gold dirancang untuk memenuhi kebutuhan investasi yang aman, likuid, dan transparan. “Dengan kepercayaan, likuiditas, dan harga yang kompetitif, BSI Gold hadir sebagai solusi investasi bagi masyarakat yang ingin melindungi dan mendiversifikasi aset mereka,” ungkapnya.
Tak hanya itu, bisnis Gadai Emas BSI juga mencatat pertumbuhan transaksi 24,37% yoy dengan total Rp5,8 triliun pada September 2024, mencerminkan minat masyarakat terhadap diversifikasi investasi berbasis syariah.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen BSI dalam memperluas sektor keuangan syariah melalui industri emas, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan inovasi produk seperti Cicil Emas dan BSI Gold, BSI terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di pasar investasi syariah. (*/Nd_234)