Miris! Driver Ojol di Banjarmasin Jadi Korban Kekerasan, Videonya Malah Diviralkan
JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN – Nur Abidin Akbar Seorang driver ojek online (ojol) di Banjarmasin Warga Gg Sukadamai Pekapuran B, Kecamatan Banjarmasin Tengah menjadi korban kecelakaan yang diduga disertai kekerasan oleh sekelompok pengendara sepeda motor pada Minggu 8 Desember 2024 sore. Diduga Korban yang merupakan anggota komunitas driver Maxim, mengaku diserempet hingga terjatuh oleh pelaku yang diduga membawa senjata tajam. Ironisnya, kejadian tersebut direkam dan diviralkan oleh pelaku melalui media sosial.
“Kejadian mencoreng nama baik kami sebagai driver ojol. Video ini bahkan digunakan untuk bahan konten,” ungkap Advokat Hadi Permana S.H serta perwakilan komunitas Maxim dengan nada geram.
Komunitas Maxim Banjarmasin kini meminta pihak berwajib untuk segera mengusut kasus ini dan menerapkan hukum yang berlaku, termasuk Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan luka-luka. Mereka juga menyerukan langkah tegas untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Advokat Hadi Permana, yang mendampingi korban di Satreskrim Polresta Banjarmasin Selasa (10/12/2024), menekankan bahwa pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Ini bukan hanya soal kecelakaan, tetapi juga dugaan penganiayaan dan pencemaran nama baik melalui media sosial. Kami tidak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja,” tegasnya.
Komunitas driver ojol di Banjarmasin berharap agar insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. “Kami hanya ingin mencari nafkah dengan aman, tapi malah menghadapi situasi yang mengancam keselamatan kami,” ujar salah satu anggota komunitas dengan penuh harap.
Kasus ini telah menambah panjang daftar kekerasan yang dialami oleh driver ojol di jalanan, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum yang lebih kuat untuk melindungi pekerja sektor informal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas pelaku dan motif di balik kejadian tersebut. (Nd_234)