OJK Peringatkan Sikapi Uang dengan Bijak dan Kelola dengan Baik
jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Di Bulan Ramadhan, menjelang lebaran, ada dua tipe masyarakat, yaitu ada Masyarakat yang beruntung dan ada yang tidak beruntung mendapat kelebihan rezeki, sehingga dengan demikian agar peningkatan kepedulian sosial harus tinggi menjelang lebaran. Selain itu, kewaspadaan dalam menyikapi dua kondisi tersebut.
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Darmansyah mengatakan, orang yang mendapatkan kelebihan rezeki selama Bulan Ramadhan, sehingga punya uang lumayan cukup banyak di akhir ramadhan , Lebaran, diingatkan jangan jor-joran di Lebaran.
“Harus diperhatikan dengan baik. Bagaimana cara mengeluarkannya. Direncanakan dengan baik. Untuk apa. Yang penting lagi, jangan sampai tertipu yang mau menyimpan, mau berinvestasi. Jangan berinvestasi ilegal di Lembaga-lembaga yang tidak jelas legalitasnya. Di produk-produk yang tidak jelas izinnya. Itu harus dipahami oleh Masyarakat,” pesan Darmansyah.
Sehingga harus disikapi uang dengan bijak, kelola dengan baik, untuk kemaslahatan diri, keluarga dan Masyarakat.
Sedangkan yang kurang beruntung di Hari Lebaran, dinasehati jangan bergaya hidup mewah. Mencari pinjaman-pinjaman. jangan terjebak Pinjaman Online (Pinjol) ilegal. Itu untuk konsumsi, kata Dharmansyah, sangat berbahaya untuk kedepannya. Apalagi tidak ada sumber untuk melunasinya.
“Sehingga pabila kondisi itu terjadi, lakukan penghematan. Hidup sederhana. jauhi Pinjaman-pinjaman yang bersifat ilegal tadi dan juga sifat konsumtif juga dihindari,” pesan Darmansyah lagi.
Sehingga menghadapi Hari Raya Idul Fitri dengan bahagia, tanpa ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.
Menyinggung Oknum Pemalsuan QR Mesjid, Darmansyah mengatakan, oknum yang menempel QR Accountnya atas nama Industri UMKM yang ditempel di salah satu Mesjid.
“Itu yang harus diwaspadai Pengurus Mesjid dan orang yang memberikan sumbangan. Coba dichek, apakah benar tujuan rekeningnya dengan QR yang dibaca, harus diperhatikan. Tapi tentu perhatian kepada Para Pengurus Mesjid supaya berhat-hati terkait dengan kotak-kotak amal yang menggunakan QR atau QRIS,” Pesan Darmansyah, menutup wawancara. (Juns)