Pengamen Jalanan Harus ‘Dimuliakan’ dan Difasilitasi

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Ayah adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan. Jerih payahnya setiap hari memberikan penghidupan yang baik untuk keluarga dan tentu saja kita rasakan sendiri banyak manfaatnya.

Seorang ayah bekerja tanpa mengenal lelah dan mengeluh untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ayah mencari nafkah pagi dan malam, apa pun ia lakukan, walau harus mengeluarkan banyak tenaga, pikiran, dan keringat.

Orang tua pasti akan melakukan apa saja dan selalu berjuang demi anaknya, begitu juga dengan kisah Ayah yang satu ini. Ayah tersebut bernama Fendi 25 th, yang mempunyai satu orang anak harus berjuang dari warung ke warung untuk menjual suaranya.

Selesai melaksanakan kegiatan ngamen nya Fendi menyapa dan berbincang santai dengan awak media jelajahkalimantannews.com, sambil menceritakan profesinya sebagai pengamen jalanan, Sabtu (17/6/2023) siang.

Perbincangan terkesan semakin seru sambil menceritakan pengalaman dan keluh kesah suka duka selama menjalani pekerjaan sebagai pengamen jalanan mulai dari yang berurusan dengan Dinas Sosial dan Satpol PP, ikut Festival dan lain lain.

Di sela sela perbincangan Fendi sambil mengeluarkan ekspresi wajah yang sedih dan mata berkaca kaca besar keinginannya untuk bekerja seperti masyarakat pada umumnya dan mengamen ini bukan cita citanya namun tuntutan hidup ingin melangsungkan kehidupan.

” Sungguh sekarang sedang berada di warung-warung untuk mengamen saya sangat ingin bekerja dan anak saya sudah mulai beranjak besar dan ingin bersekolah” ungkap Fendi.

Sebagai pengamen jalanan, ia mengungkapan keinginan untuk bekerja demi kelangsungan hidup putranya dan bisa mengenyam pendidikan dan bisa mendapat pekerjaan yang layak.

Megahnya pembangunan Kota Banjarmasin di harapkan mampu memberikan dampak positif bagi Fendi dan keluarga kecilnya. Harapan Fendi, Pemerintah kota Banjarmasin beserta instansi terkait memberikan solusi untuk apa yang menjadi harapan mereka.

Mudah-mudahan menjadi ‘tenar dan kaya’ menjadikan Fendi tetap merawat suara dan penampilan, tidak abai menata perilaku dan akhlak, serta tetap hormat kepada orang yang lebih tua dan menuntut ilmu agama. (Nd)