Rektor ULM Jadi Narasumber di Gebyar Toleransi ISNU Kalsel: Merajut Harmoni Lintas Iman Menuju Indonesia Emas 2045
JELAJAH KALIMANTAN NEWS, BANJARMASIN – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalimantan Selatan menggelar acara spektakuler bertajuk “Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika dalam Kerukunan Beragama”, Kamis (12/12), di Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Acara ini menggabungkan seni dan diskusi kebudayaan untuk mendorong toleransi antarumat beragama, terutama di kalangan pemuda, demi mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Prof. Dr. Ahmad Alim Bahri, S.E., M.Si, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), menjadi salah satu narasumber utama dalam diskusi kebudayaan ini. Dalam paparannya, ia menyoroti peran penting generasi muda sebagai penjaga toleransi dan keberagaman di Indonesia. “Pemuda adalah harapan bangsa. Dengan memperkuat semangat kebhinekaan, kita menciptakan generasi yang mampu menjaga harmoni di tengah perbedaan,” ujar Prof. Ahmad.
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Gubernur Kalimantan Selatan yang sekaligus menyematkan gelar Duta Kerukunan ISNU kepada perwakilan pemuda lintas iman. Tarian kolosal bertajuk “Kerukunan Pemuda Lintas Iman” menjadi salah satu highlight acara, menyampaikan pesan persatuan melalui seni budaya.
Ketua PW ISNU Kalsel, Dr. H. Zainal Ilmi, M.Pd.I., CMH, menegaskan bahwa organisasi seperti ISNU memiliki tanggung jawab besar dalam merawat kerukunan. “Kegiatan seni dan diskusi semacam ini adalah langkah preventif untuk menyatukan generasi muda, mencegah konflik, dan membangun masyarakat harmonis,” jelasnya.
Diskusi kebudayaan yang juga menghadirkan Pdt. Sarwadharma Pangkusatya dan beberapa tokoh lintas agama ini diikuti oleh mahasiswa lintas universitas, organisasi pemuda, serta pengurus ISNU. Sekretaris PW ISNU, Dr. Amir H. Abdi Fithria, dan Bendahara PW ISNU, H. Samsul Bahri, turut memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya acara.
Melalui inisiatif ini, ISNU Kalsel menunjukkan komitmennya sebagai pelopor nilai-nilai toleransi dan persatuan bangsa. Acara ini diharapkan menjadi contoh bagi kegiatan serupa, memperkuat harmoni lintas iman demi menciptakan masyarakat yang inklusif dan damai dimasa depan. (Nd_234)