Jelajah Kalimantan News, Banjarmasin – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), yang tergabung dalam Satgas Pangan Provinsi Kalsel, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor kedua (D2) Minyakita di Banjarmasin pada Kamis (23/1/2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan, distribusi, dan stabilitas harga Minyakita di pasaran, sekaligus mencegah potensi penimbunan dan penyimpangan distribusi.
Tiga lokasi yang menjadi sasaran sidak adalah:
1. Toko Tasya Rasyid di Jl. Bali Banjarmasin, dikelola oleh Ibu Lisa.
2. Toko Iwan H. Rani di Pasar Harum Manis Banjarmasin, dikelola oleh Bapak Ahmad Saulani.
3. Toko Amel Ibak di Jl. R.K. Ilir Banjarmasin, dikelola oleh Ibu Ernawati.
Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Kalsel, AKBP Amien Rovi, S.H., memimpin langsung kegiatan ini. “Sidak hari ini bertujuan menjaga stabilitas harga Minyakita di masyarakat. Selain itu, kami ingin memastikan distribusi berjalan lancar tanpa penyimpangan,” ungkapnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Kota Banjarmasin, Bank Indonesia, Dinas Perdagangan Provinsi, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
AKBP Amien Rovi menegaskan bahwa pengawasan distribusi Minyakita dilakukan setiap hari oleh tim Ditreskrimsus untuk memantau kondisi di pasar tradisional maupun toko-toko. “Kami berharap koordinasi dengan pemerintah daerah dapat membantu menstabilkan harga, mengingat saat ini harga Minyakita sedang mengalami kenaikan,” tambahnya.
Terkait laporan dugaan tindak pidana penipuan yang ditemukan dalam rantai distribusi, pihak Polda Kalsel akan berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah Kalimantan Tengah, tempat kejadian perkara berlangsung.
Turut hadir dalam sidak ini, Panit Unit III Subdit I Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKP Widodo Saputro, S.H., bersama anggota tim, termasuk Plh. Sekda Provinsi Kalsel dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Langkah proaktif ini menunjukkan komitmen Polda Kalsel dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden RI dalam pengendalian inflasi dan stabilitas ekonomi. (Humas/Nd_234)
