Trans Lajar Pupuyuan Lampihong Membutuhkan Perhatian
jelajahkalimtannews.com, Balangan –Sempat memiliki ratusan kepala keluarga, kini Trans Lajar Pupuyuan mulai berangsur-angsur ditinggalkan para penghuninya.
Disampaikan tokoh masyarakat setempat, Aud Tahyudin, Jumat, 5 Mei 2023 kepada habarbalangan, dimana kini warga Trans Lajar Pupuyuan yang tersisa puluhan KK, membutuhkan bantuan atau bahkan relokasi, agar bisa hidup dan memperjuangkan perekonomiannya.
“Sepanjang tahun wilayah ini terendam oleh air, semua upaya gagal, baik pertanian maupun perkebunan, sementara kami harus tetap mempertahankan ekonomi keluarga, tapi dari mana,” ungkapnya.
Dikutip @habarbalangan.com, Pada tahun 2015 silam terang Aud, memang hasil pertanian warga sempat menunjukkan gairah, dimana hasil padi, cabe, sayur mayur berlimpah, bahkan pasar di Kabupaten Balangan, sampai tidak mampu menerima kiriman cabe dari warga Trans Lajar Pupuyuan.
“Namun sejak tahun 2016, air di Trans Lajar Pupuyuan tidak terkontrol, bahkan sepanjang tahun di rendam air, sehingga tak bisa bertani, berkebun dan aktivitas lainnya,” jelasnya.
Bahkan sebelumnya warga Trans Lajar Pupuyuan dihuni sebanyak 213 Kepala Keluarga, kini sudah banyak yang pindah, dan tersisa sekitar kurang lebih 50 Kepala Keluarga, bahkan kebanyakan bukan dari usia produktif.
Bukan hanya lahan dan pekarangan yang direndam air, kendala lainnya juga pada akses jalan yang sebagian besar masih direndam air setinggi lebih dari 30 cm, dan itu terjadi sepanjang tahun.
Ditambahkan, pada tahun 2022 lalu, sempat ada angin segar dengan dilaksanakannya TMMD dengan membangun jalan cor beton, namun masih ada akses jalan yang terkendala.
“Kalau akses jalan sudah terpenuhi sampai tidak terendam lagi, bisa jadi akan banyak warga yang kembali bermukim kesini,” imbuhnya. (Nd)