Transformasi di ULM: Langkah Berani Menuju Masa Depan Gemilang

Screenshot_2025-01-08-11-14-06-11_680d03679600f7af0b4c700c6b270fe7~2

Jelajah Kalimantan News, Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM), sebagai kampus tertua di Kalimantan, tengah memasuki era transformasi yang penuh tantangan dan peluang. Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, universitas ini berusaha mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul di Indonesia. Kritik yang muncul belakangan ini seolah mengabaikan upaya keras yang telah dilakukan untuk membawa ULM melangkah ke depan dengan visi besar.

Kepemimpinan yang Inklusif dan Progresif

Prof. Ahmad Alim Bachri, yang dikenal sebagai “Daeng Pertama,” membawa pendekatan yang berbeda dalam memimpin ULM. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman luas, ia berkomitmen untuk memperkuat institusi ini melalui kebijakan strategis yang tidak hanya berorientasi pada masa kini tetapi juga masa depan. Langkah ini mencakup penguatan hubungan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memastikan dukungan optimal terhadap ULM.

Kritik terhadap dominasi Kelompok Kampus Banjarbaru dalam jajaran kepemimpinan perlu dilihat dari sudut pandang strategis. Penunjukan Wakil Rektor dari Banjarbaru menunjukkan upaya untuk membangun sinergi antara kampus utama dan kampus cabang, yang selama ini kerap terfragmentasi. Hal ini menjadi cerminan bahwa ULM bergerak menuju integrasi yang lebih baik.

Reformasi Kebijakan Demi Stabilitas

Penyesuaian tunjangan kinerja (TUKIN) dan restrukturisasi anggaran universitas adalah langkah yang tidak populer tetapi diperlukan untuk menghadapi tekanan anggaran. Dengan latar belakang ekonomi yang semakin menantang, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan operasional ULM tanpa mengorbankan visi besar universitas. Langkah ini juga mencerminkan kepemimpinan yang berani mengambil keputusan sulit demi kebaikan bersama.

Percepatan Guru Besar: Capaian Besar ULM

Salah satu keberhasilan paling menonjol di bawah kepemimpinan Daeng Pertama adalah percepatan pengukuhan guru besar. Dalam waktu singkat, ULM berhasil mencetak 11 guru besar baru pada tahun 2024, yang memperkuat daya saing akademik universitas ini di tingkat nasional. Meski beberapa pihak meragukan prosesnya, perlu diingat bahwa percepatan ini dilakukan dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Peningkatan jumlah guru besar ini menjadi indikator nyata bahwa ULM semakin serius dalam meningkatkan kualitas akademiknya.

Menghadapi Kritik dengan Terbuka

Setiap perubahan besar pasti menghadapi resistensi. Kritik yang mengaitkan kepemimpinan ULM dengan isu politik dan kepentingan kelompok tertentu sering kali dilebih-lebihkan. Dalam realitasnya, kepemimpinan Prof. Ahmad Alim Bachri justru berfokus pada membangun institusi yang inklusif dan kompetitif. Polarisasi yang muncul lebih mencerminkan dinamika internal yang memang menjadi bagian dari perjalanan institusi besar seperti ULM.

Melangkah Menuju Masa Depan

ULM adalah simbol pendidikan tinggi Kalimantan yang tak tergantikan. Alih-alih terjebak dalam kritik destruktif, semua pihak seharusnya mendukung langkah-langkah transformasi yang tengah berlangsung. Dengan dukungan semua elemen, dari mahasiswa, dosen, hingga alumni, ULM berpeluang besar untuk kembali menjadi kebanggaan Kalimantan, bahkan Indonesia. Transformasi memang tidak mudah, tetapi dengan visi besar dan kerja keras, ULM siap melangkah ke masa depan yang lebih gemilang. (Nd_234)